Buah tomat siap panen |
MENGENAL TOMAT
(Lycopersicon esculentum Mill.)
(Lycopersicon esculentum Mill.)
I. Sejarah
Tomat
(Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) adalah tumbuhan dari
keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko
sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh
setinggi 1 sampai 3 meter. Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang.
Kata tomat
berasal dari bahasa Aztek, salah satu suku Indian yaitu xitomate atau
xitotomate. Tanaman tomat berasal dari negara Peru dan Ekuador, kemudian
menyebar ke seluruh Amerika, terutama ke wilayah yang beriklim tropik, sebagai
gulma. Penyebaran tanaman tomat ini dilakukan oleh burung yang makan buah tomat
dan kotorannya tersebar kemana-mana. Penyebaran tomat ke Eropa dan Asia
dilakukan oleh orang Spanyol. Tomat ditanam di Indonesia sesudah kedatangan
orang Belanda. Dengan demikian, tanaman tomat sudah tersebar ke seluruh dunia,
baik di daerah tropik maupun subtropik.
Tomat adalah komoditas hortikultura yang penting, tetapi produksinya baik kuantitas dan kualitas masih rendah. Hal ini disebabkan antara lain tanah yang keras, miskin unsur hara mikro serta hormon, pemupukan tidak berimbang, serangan hama dan penyakit, pengaruh cuaca dan iklim, serta teknis budidaya petani PT. Natural Nusantara berupaya membantu petani dalam peningkatan produksi secara Kuantitas dan Kualitas dengan tetap memelihara Kelestarian lingkungan (Aspek K-3), agar petani dapat berkompetisi di era perdagangan bebas.
Tomat
merupakan satu dari sayuran yang paling banyak dibudidayakan di dunia. Sebagai
sayuran buah, tomat merupakan sumber vitamin A dan C. Tomat tumbuh baik pada
temperatur 20 -27°C, pembentukan buah terhambat pada temperatur >30°C atau
< 10°C. Tomat baik ditanam pada tanah yang berdrainase baik, dengan pH
optimum 6.0 -7.0. Tomat dapat ditanam sebagai rotasi pada lahan sawah. Hindari
menanam tomat pada lahan yang sebelumnya ditanami tanaman dari keluarga
Solanaceae, seperti: terung, cabai, tomat dan yang lainnya untuk menghindarkan
hama dan penyakit. Beberapa tipe tomat yang dibudidayakan antara lain: buah
segar (biasanya berwarna merah dengan variasi dalam bentuk, ukuran dan warna);
chery-buah kecil; dan prosesing buah dengan warna merah yang kuat dan tinggi
dalam kandungan bahan padat, sesuai untuk dibuat pasta, sup atau saos.
Berdasarkan pertumbuhannya, tomat diklasifikasikan sebagai determinat
(menyemak, pendek) dimana pertumbuhan batang diakhiri dengan karangan bunga,
semideterminate atau indeterminat (tinggi) tumbuh berterusan menghasilkan daun
dan bunga. Pada indeterminat, memungkinkan masa panen yang lebih panjang, yang
mungkin bermanfaat pada waktu harga berfluktuasi, akan tetapi jenis ini perlu
menggunakan turus dan harus dipangkas secara teratur yang dapat menambah tenaga
kerja. Untuk varietas yang ditanam dapat dipilih berdasarkan varietas yang
tahan penyakit, disesuaikan dengan musim, atau varietas hibrida maupun OP,
tergantung dari kebutuhan budi daya.
II. Sentra Penanaman
Sentra penanaman tomat di dunia adalah di Jepang, China, Taiwan, sedangkan di Indonesia adalah daerah Malang.
Jenis
Tanaman
Tanaman tomat termasuk tanaman semusim yang berumur sekitar 4 bulan.
Tanaman tomat termasuk tanaman semusim yang berumur sekitar 4 bulan.
Klasifikasi tanaman tomat adalah sebagai berikut:
Kerajaan : Plantae (tidak termasuk) Eudicots Divisi : Spermatophyta Anak divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Solanales Famili : Solanaceae Genus : Solanum Spesies : S. lycopersicum
Nama
binomial
Solanum lycopersicum
Sinonim
Lycopersicon lycopersicum Lycopersicon esculentum |
Dari sekian
banyak varietas tomat yang ada, yang banyak ditanam petani adalah tomat
varietas ratna, berlian, precious 206, kingkong dan intan. Sedangkan dari hasil
survei yang telah dilakukan di lapangan varietas yang digunakan adalah varietas
Artaloka.
III. Varietas
Varietas
yang banyak beredar dan dibudidayakan di Indonesia adalah : Ratna, Intan,
Arthaloka, Bonanza, Mahkota, dll.
VARIETAS UNGGUL TOMAT
VARIETAS UNGGUL TOMAT
VARIETAS
|
KEUNGGULAN
|
Lovely Red
|
Varietas ini berasal dari Taiwan; tinggi, tahan
terhadap cuaca panas, tumbuh kuat, senantiasa tumbuh ( tidak berhenti ),
cepet berbuah ( produksi ), tahan terhadap penyakit daun, rata-rata 1 tanaman
bisa menghasilkan 7 Kg / tanaman, besarbuah sedang sekitar 45 g/ buah; bentuk
buah lonjong berwarna merah jika matang rasa manis dan aromanya enak
|
Golden
Peari
|
Varietas ini berasal dari Taiwan, pertumbuhan akan
tumbuh terus, produksi > 200 buah / tanaman, bentuk buah bulat, ukuran
buah kecil ( 8-10 gram / buah ), gading buah berwarna jingga dengan rasa
enak, kadar gula sebesar 8,5 %, tahan terhadap pengangkutan dan tergolong
cherry.
|
Season Red
|
Varietas ini berasal dari Taiwan, mudah tumbuh,
tahan terhadap cuaca panas, tahan terhadap penyakit embun tepung dan layu
bakteri, jumlah buah sekita 300 buah / tanaman, bentuk buah kecil ( 25 grm /
buah ) buah berwarna merah, kadar gula 6 %, tahan pengangktan dan tergolong
cherry.
|
Ratna
|
Varietas ini berasal dari Filipina, berumur genjah,
pertumbuhan terhenti, tahan terhadap penyakit layu bakteri, tapi peka
terhadap busuk daun, bentuk buah bulat apel, rata-rata berat buah 40 grm /
buah, warna buah merah, permukaan halus dan sedikit bergelombang, cocok di
tanam di daerah dengan ketinggian medium hingga rendah, produksivitas tinggi
dan mudah dibudidayakan.
|
Fortune
|
Berasal dari Taiwan, tumbuh cepat, subur dan kuat;
tahan penyakit layu Fusarium dan vertikulum, trata-rata produksi 5 kg/
tanaman, ukuran buah sedang ( 50 gr/ buah ), daging buah tebal.
|
Farmer 301
|
Berasal dari Taiwan; pertumbuhan tidak berhenti,
tahan terhadap penyakit dan hama nematoda; bentuk buah bulat, berat buah 180
grm / buah, daging buah padat.
|
New Wonder
no 4
|
Berasal dari taiwan; daya adaptasi tinggi; tahan
terhadap virus- layu fusarium-bercak daun dan busuk buah; berukuran besar
dengan berat buah 200 grm/ buah, bentuk buah bulat, tidak mudah retak; tahan
terhadap penyimpanan dan pengangkutan.
|
Moneymarket
|
Berasal dari Belanda;tahan penyakit layu bakteri dan
hama nematoda; berat buah sedang ( 50 gram/buah)buah yang masak berwarna
jingga
|
Kada
|
Berasal dari Amerika; tahan terhadap penyakit busuk
ujung buah- tahan terhadap Fusarium- dan penyakit bercak kering , bentuk buah
bulat oval seperti telur, berat rata rata buah 90 - 100 grm/ buah; daging
buah tebal, rasanya manis agak masam.
|
IV. Syarat Pertumbuhan
a.
Iklim
Curah hujan
yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman tomat adalah 750 mm-1.250 mm/tahun. Keadaan ini berhubungan erat dengan
ketersediaan air tanah bagi tanaman, terutama di daerah yang tidak terdapat
irigasi teknis. Curah hujan yang tinggi (banyak hujan) juga dapat menghambat
persarian.
Kekurangan sinar matahari menyebabkan tanaman tomat mudah terserang penyakit, baik parasit maupun non parasit. Sinar matahari berintensitas tinggi akan menghasilkan vitamin C dan karoten (provitamin A) yang lebih tinggi. Penyerapan unsur hara yang maksimal oleh tanaman tomat akan dicapai apabila pencahayaan selama 12-14 jam/hari, sedangkan intensitas cahaya yang dikehendaki adalah 0,25 mj/m2 per jam.
Kekurangan sinar matahari menyebabkan tanaman tomat mudah terserang penyakit, baik parasit maupun non parasit. Sinar matahari berintensitas tinggi akan menghasilkan vitamin C dan karoten (provitamin A) yang lebih tinggi. Penyerapan unsur hara yang maksimal oleh tanaman tomat akan dicapai apabila pencahayaan selama 12-14 jam/hari, sedangkan intensitas cahaya yang dikehendaki adalah 0,25 mj/m2 per jam.
Suhu udara rata-rata harian yang optimal untuk
pertumbuhan tanaman tomat adalah suhu siang hari 18-29 derajat C dan pada malam
hari 10-20 derajat C. Untuk negara yang mempunyai empat musim digunakan heater
(pemanas) untuk mengatur udara ketika musim dingin (Gambar samping), udara
panas dari heater disalurkan ke dalam green house melalui saluran fleksibel
warna putih.
Kelembaban relatif yang tinggi sekitar 25% akan
merangsang pertumbuhan untuk tanaman tomat yang masih muda karena asimilasi CO2
menjadi lebih baik melalui stomata yang membuka lebih banyak. Tetapi,
kelembaban relatif yang tinggi juga merangsang mikro organisme pengganggu
tanaman.
b.Media Tanam
Tanaman tomat dapat ditanam di segala jenis tanah, mulai tanah pasir sampai tanah lempung berpasir yang subur, gembur, banyak mengandung bahan organik serta unsur hara dan mudah merembeskan air. Selain itu akar tanaman tomat rentan terhadap kekurangan oksigen, oleh karena itu air tidak boleh tergenang.
Tanah dengan derajat keasaman (pH) berkisar 5,5-7,0 sangat cocok untuk budidaya tomat.
Dalam pembudidayaan tanaman tomat, sebaiknya dipilih lokasi yang topografi tanahnya datar, sehingga tidak perlu dibuat teras-teras dan tanggul.
c.Ketinggian Tempat
Tanaman tomat dapat tumbuh di berbagai ketinggian tempat, baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah, tergantung varietasnya. Tanaman tomat yang sesuai untuk ditanam di dataran tinggi misalnya varietas berlian, varietas mutiara, varietas kada. Sedangkan varietas yang sesuai ditanam di dataran rendah misalnya varietas intan, varietas ratna, varietas berlian, varietas LV, varietas CLN. Selain itu, ada varietas tanaman tomat yang cocok ditanam di dataran rendah maupun di dataran tinggi antara lain varietas tomat GH 2, varietas tomat GH 4, varietas berlian, varietas mutiara.
Tanaman tomat dapat ditanam di segala jenis tanah, mulai tanah pasir sampai tanah lempung berpasir yang subur, gembur, banyak mengandung bahan organik serta unsur hara dan mudah merembeskan air. Selain itu akar tanaman tomat rentan terhadap kekurangan oksigen, oleh karena itu air tidak boleh tergenang.
Tanah dengan derajat keasaman (pH) berkisar 5,5-7,0 sangat cocok untuk budidaya tomat.
Dalam pembudidayaan tanaman tomat, sebaiknya dipilih lokasi yang topografi tanahnya datar, sehingga tidak perlu dibuat teras-teras dan tanggul.
c.Ketinggian Tempat
Tanaman tomat dapat tumbuh di berbagai ketinggian tempat, baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah, tergantung varietasnya. Tanaman tomat yang sesuai untuk ditanam di dataran tinggi misalnya varietas berlian, varietas mutiara, varietas kada. Sedangkan varietas yang sesuai ditanam di dataran rendah misalnya varietas intan, varietas ratna, varietas berlian, varietas LV, varietas CLN. Selain itu, ada varietas tanaman tomat yang cocok ditanam di dataran rendah maupun di dataran tinggi antara lain varietas tomat GH 2, varietas tomat GH 4, varietas berlian, varietas mutiara.
V. Pola Tanam
- Tanaman yang dianjurkan adalah jagung, padi, sorghum, kubis dan kacang-kacangan
- Dianjurkan tanam sistem tumpang sari atau tanaman sela untuk memberikan keadaan yang kurang disukai oleh organisme jasad pengganggu.
- Tanaman yang dianjurkan adalah jagung, padi, sorghum, kubis dan kacang-kacangan
- Dianjurkan tanam sistem tumpang sari atau tanaman sela untuk memberikan keadaan yang kurang disukai oleh organisme jasad pengganggu.
Semoga bermanfaat......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar